Pages

Thursday, 11 June 2015

Gembira mereka,Bahagia Kami

Gembira mereka,bahagia kami
Oleh:Solahuddin Al-Idrus

Peduli Rohingya.
Mendengar kata tersebut,Pikiran langsung menangkap tentang bagaimana keperitan yang mereka hadapi selama 3 bulan di perairan dalam lautan Andaman sebelum diselamatkan oleh nelayan Aceh. Entah ada santapan atau tidak,belum lagi bayangkan kepadatan dikapal itu..Bukan satu kerja yang mudah..Terus terdetik dihati kecil untuk ke sana meyedarkan masyarakat tentang penderitaan umat Hanyut itu...

Tujuan perjalanan kali ini adalah untuk menyantuni buruan Rohingya di negara tetangga,Acheh dan menyampaikan sumbangan yang disalurkan masyarakat Malaysia..
Perjalanan ini disertai oleh ngo KAMI, ILMAM, PAPISMA dan Ameerah dengan petugas mengikut profesion masing-masing. Aku diberi peluang oleh Ngo KAMI untuk membuat liputan disana.

Kira-kira setengah jam perjalanan melintasi udara Malaysia-Indonesia dari KLIA 2 menaiki pesawat Air Asia AK395 dan seterusnya mendarat di Medan. Kami disambut Oleh Pelajar Malaysia yang berada disana. Dari situ menaiki Toyata Kijang dan Toyata Avanza menuju Ke sebuah pondok Usang di bandar Langsa,Aceh yang memakan masa kurang lebih 5 jam dan bermalam disana merehatkan tubuh yang kepenatan...

Pagi itu seusai di briefing dan dibahagikan ikatan kumpulan oleh kepala Rombongan, Aku di posisikan bersama team "pengubat" dan team Ameerah membuat penyuluhan ke Bireun Bayeun,di sebelahan Aceh Timur. Sekitar 500 orang "buruan" disana..

Dipisahkan mereka,antara Bangladesh dan Rohingya bimbang semisalnya mereka bisa keributan sesama mereka. Difahamkan disana adalah penempatan Pelarian yang berisiko maut. Akibat tiga bulan hanyut dilautan, kebanyakan mereka mengalami komplikasi dalaman penyebaran penyakit batuk kering (Tuberculosis)

"Mereka batuk-batuk, masalah usus dan saluran pernafasan. Keperluan lainya seperti makanan utama beras sehingga kini sudah dipenuhi. Sumber air bersih dan infra lain juga sudah disediakan oleh ngo sebahagian besarnya mahasiswa dari Malaysia,”
Jelas bembeng sambil kedua-dua tangannya meraup muka yang berpeluh.



"Riang dan senang"..Itulah reaksi pantulan wajah buruan itu dan menjadi makin ghairah apabila melihat makanan bawaan kami. Ada yang bergolek..Ada yang keteriakan berebut sesama mereka..Bila dapat,belari berkejaran memuaskan nafsu. Huh...Hangat kondisi itu...Sukar dikawal. Mungkin mereka kelaparan atau itu mungkin tabiat dan menjadi Satu benda yang biasa bagi mereka.Kami sekadar penyampai sumbangan kalian,tidak lebih dan tidak kurang...

Ada juga yang bertandang bermanja..Mahu didukung..Mahu dipujuk..Mahu dipeluk dan kepingin dimandikan..Satu penyaksian pendahagaan kasih sayang..Kerenah mereka kami layan.Gembira mereka,bahagia kami.
Kami hanyalah watak yang membuat mereka pernah merasa ada...Semoga dengan sedikit layanan dapat melupakan kecelakaan yang dialami mereka..
" BI RUH...BI DAM "